Jumat, 21 Desember 2012

Dasar Ternak Unggas




TUGAS
Dasar Ternak Unggas
 

  
OLEH
Juel Pacheco Belo de Assis
08. 01. 03. 074


JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSIDADE NACIONAL TIMOR LOROSA’E

DILI
Jan, 2012


 



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Unggas adalah hewan termasuk dalam kelas aves yang telah didomestikasikan dan perkembangbiakannya serta cara hidupnya diatur oleh manusia agar menaikan nilai ekonomis dalam bentuk barang dan jasa. Sebagai sumber energi protein hewani asal ternak unggas merupakan produksi daging yang paling cepat dan ekonomis di bandingkan ternak lain selain babi. Daging unggas termasuk sala-satu makanan tergizi tinggi yang paling di terima oleh setiap orang, oleh karena itu kangdungan lemaknya relatif rendah dibandingkan dengan ternak ruminansia, sehingga digunakan sebagai makanan dietetis.
      Disamping itu juga menhasil daging unggas berperang sebagai penghasil telur yang merupakan sumber pangan bagi manusia. Telur adalah makanan relatif murah sehingga dapat terjangkau oleh  segalah lapisan masyarakat. Dan juga masyarakat telah memelihara ternak unggas (Ayam) sejak 5.000 tahun yang lalu ayam dipelihara oleh bangsa mesir pada tahun 3000 tahun SM, dan bangsa china 1.500 tahun SM. Oleh karena itu jenis ayam banyak mengalami perubahan fisik dan genetic.
      Dan juga ada beberapa persilangan bangsa unggas (Ayam) di dunia dikembangkan menjadi jenis tipe ayam, tipe petelur, tipe pedaging dan tipe dwiguna. Sampai saat ini unggsa dapat bertelur dan memeliki daging yang dapat dinikmati untuk membedakan masing-masing unggas adalah ukuran tubuh dan jumlah daging maupun telur yang dihasilkan.








1.2  Tujuaan
v  Sebagai suatu studi banding
v  Menambah pengetahuan penulis khususnya pada A.P
v  Sebagai sala-satu persyaratan untuk menganti nilai Tas


1.3  Kegunaan
v  Agar pada siswa (Penulis) lebih memahami teori yang telah dipelajari
v  Agar siswa dapat memperoleh pengetahuan tambahan






















BAB II

TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Asal-usul ayam petelur
            Susilorini, dkk(2009) menyatakan bahwa bangsa ayam tipe petelur berasal dari mediteranian. Bangsa ayam yang termasuk dalam kelas mediteranian antara lain Ayam loghorn, ayam ancona, ayam spanis, ayam minorco, dam ayam harco.
            Ayam liar atau ayam hutan yang ada memang sudah dipelihara oleh masyarakat setempat sejak jaman daluhu sebagai bagian dari kehidupan mereka yang memang saat itu dekat dengan alam bebas (Rasyaf, 2009). Ketika itu telurnya relatif banyak tetapi rasa dagingnya tidak enak.

2.2 Karakteristik ayam petelur
            Ayam petelur memiliki karakteristik bersifat nervous atau mudah terkejut, bentuk tubuh samping, cumping telinga berwarna putih kerabang terlur berwarna putih ataau coklat. Karakteristik lainnya yaitu produksi telur tinggi (200 butir/ ekor/ tahun) efisien dalam penggunaan ransum untuk membentuk tekur, tidak memiliki sifat memgeram(suprijatna, dkk, 2008)
2.3 Produktivitas ayam petelur
            Daya produksi ayam petelur rata-rata tadak kurang dari 20 butir perbulan perekor selama periode 1 tahun pertama, konversi pakan sekitar 2,7 mortalitasnya rendah dan kualitas telur baik (Anon, 2010)
2.4 Sistem pemeliharaan
Berdasarkan keterlibatan manusia dalam pengelolaanya, system pemeliharaan ternak unggas di golonkan menjadi tiga system yaitu
Ø  System ekstemsif (free range)
Ø  System semiintensif
Ø  System intensif
Dalam hal iniayam petelur dipelihara secara intensif dimana ayam dipelihara secara terbatas dalam kandang aktivitasnya sangat terbatas dalam kandang dan semua kebutuhanya diatur dan disediakan oleh peternak (suprijatna. dkk, 2008)

2.5  Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
·         Bibit
Susilorini, dkk (2009) menyatakan bahwa pembibitan ayam ras petelur sama dengan ayam ras pedaging yaitu dilakukan oleh perusahan breeding farm yang sudah memdapat rekomendasi dari pemerintah untuk memproduksi DOC. Penetasan dilakukan secara buatan mengunakan mesin penetasan yang terdiri dari mesin setter dam hatcher.
Ada dua tipe ayam petelur, yaitu tipe ringan dan tipe medium. Ayam tipe ringan merupakan ayam ras yang khusus dikembangkan untuk bertekur saja (Rasyaf, 2009).
            Untuk memilih bibit yang baik perlu melakukan pendekatan-pendekatan antara lain:
ü  Pendekatan keturunan yang ditinjau dari bibit dan penbibit
ü  Pendekatan secara seleksi berdasarkan observasi penglihatan
ü  Pendekatan berdasarkan pegangan.
·         Pakan
Susilorini, dkk (2009) menyatakan bahwa dalam pemberian pakan, ayam petelur juga dibagi dalam tiga periode yaitu: Periode starter, grower, layer. Ayam pada masa starter harus mendapat pakan yang baik, kandungan zat pakan pada masa starter untuk ayam petelur adalah protein kasar 20% dan Me (metabolisme energi) 2,860 kkl/ kg
·           Iklim :
-          Cahaya
-          Temperatur
-          Kelembaban



BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keadaan umum peternakan Gracia farm
            Sejarah didatangkannya DOC,peternakan Gracia farma mendatangkan DOC dari dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1.      Tahap pertama
DOC didatangkan dari Malaysia dengan jumlah 24.000 ekor pada tanggal 9 November 2009
2.      Tahap kedua
DOC didatangkan dari Malaysia sebanyak 20.000 ekor pada tanggal 5 Mei 2010
3.      Tahap ketiga
DOC didatangkan dari Malaysia sebanyak 25.000 ekor pada tanggal 25 Oktober 2010
DOC diperoleh dengan harga U$ 2 perekor termasuk biaya pengankutan.

*      Letak geogerafis
Perusahan Gracia farma terletak di Distrik Ermera, sub Distrik Railaco, suco mota hare, Bairo Boborema
*      Jumlah karyawan
Peternakan Gracia farma memiliki 43 orang karyawan termasuk manager
*      Bentuk kandang
Bentuk kandang yang diterapkan oleh peternakan Gracia farma yaitu kandang panggung dengan bentuk atap monitor jjumlah kandang sebanyak 8 kandang untuk fase layer tidak termasuk kandang untuk starter dan grower juga baru yang sedang dibuat.



3.2  Sistem pemeliharaan ternak, manajemen pemeliharaan pakan dan pengendalian penyakit.
v  System pemeliharaan ternak
Sistem pemeliharaan yang diterap oleh peternakan gracia farm yakni system intensif. Dimana semua kebutuhan hidup ayam tergantung oleh peternak sesuai dengan kebutuhan ternak.
v  Manajemen pemeliharaan
Manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh peternakan gracia farm adalah:
            Pemeliharaan pada tahap starter untuk menhindari kegagalan pada awal pemeliharaan starter seperti: kedingginan, kesalahan dalam pemberian makanan, gangguan penyakit dan kapasitas yang berlebihan (over crowerd) maka diperlukan tata laksana yang benar dan cermat yaitu:
1.      penyediaan induk buatan
2.      cara pemberiaan makanan
3.      pencegahan dan pemberantasan penyakit
a. Penyedian induk buatan
Indukan yang baik adalah induka yang memenuhi syarat sebagai berikut:
    1. sumber panas stabil dan continue
    2. udara dalam indukan segar
    3. penerangan baik dan kebutuhan makanan
    4. konstuksi memadai
b.Cara pemberiaan makanan
            1. Makanan
Ø  Pada saat anak ayam tiba, dimasukan kedalam brooder, diberikan air minum yang mengandun antibiotic, vitamin-vitamin dan gula pasir
Ø  Setelah beberapa jam ( ± dua jam ) baru bisa memberikan makanan
Ø  Pada anak ayam 1-3 hari pemberian makanan cukup ditaburkan saja ditempat yang memiliki permukaan rata dan mudah dicapai oleh anak ayam
Ø  Pemberiaan makanan harus disajikan secara bebas, namun jumlah makanan tersebut perlu di pertimbangkan dengan kebutuhan sesuai dengan umur ayam.
  1. Air minum
Air harus bersih, dinggin, air diberikan pada ayam harus berhasal dari air sumur, air sungai atau air hujan.
Pemeliharaam grower.
            Ayam mudah (Grower) adalah anak ayam yang hidup pada fase pertumbuhan antara 8-20 minggu. Anak ayam yang telah mencapai hidup fase Grower berarti telah melewati masa starter yang kritis. Tata laksana untuk anak ayam fase tersebut pada primcipnya masih sama dengan fase starter. Tetapi karena anak ayam tersebut umurnya telah meningkat, maka tentu saja relatf lebih tahun terhadap lingkungan ataupun imfeksi penyakit.
1.      Perkandagan
·         Anak ayam harus dipindahkan dari kandang starter je kandang Grower, atau kandang yang sama, tetapi kepadatanya harus dikurangi.
·         Kandang Grower yang akan ditempat harus disuci hamakan terlebih dahulu
2.      Makanan
·         Karena pertumbuhan anak ayam fase Grower semaking menurun, bilah dibandingkan dengan fase starter, maka ransum yang diberikanpun hendaknya demi sedikit harus digantikan dengan ransum Grower, yang kadar proteinnya agak dikurangi menjadi ± 16% saja
·         Mengenai tempat makanan dan air minum disesuaikan dengan pertumbuhanya .


Pemeliharaan layer.
            Penggunaan bibit ayam unggul degan pemberiaan makanan serta tata laksana yang baik, ketiganya merupakan factor penting (Utama) bagi suksesnya usaha. Tata laksana yang baik dan pemberiaan pakan yang bagus akan menjamin bagi potensi yang ada pada ± ternak ayam.
1.      Makanan
§  Semenjak ayam itu mencapai 5 bulan berproduksi 5% berikanlah ransum layer (all mash), agar produksi yang tinggi itu bisa berlansung lebih panjang atau lama.
§  Makanan tersebut harus tersedia pada sepanjan hari (Ad. Atlivitum)
§  Pemberiaan makanan dilakukan setiap hari menurtu waktu-waktu tertentu: 3 kali sehari, pagi, sian hari dan sore hari.
§  Setiap pengantian makanan hendakya selalu diganti secara bertahap.
2.      Grit(Butiran)
·         Semenjak ayam mulai bertelur harus diberikan Grit(Butiran), bertujuan untuk menambah mineral dan sekaligus membantu proses pencernaan.
·         Pemberiaan Grit bisa dilakukan dengan mencampurkan dengan ransum.
3.      Air minum
*      Sediakan air minum yang segar, bersih dan harus tersedia  pada sepanjang hari
*      Setiap hari tempat minum harus di suci bersih
*      Tempat makanan atau air minum hendaknya dipasang lebih tinggi sedikit dari pada tinggi punggung ayam.







3.3 Produksi telur
            Berdasarkan imformasi yang diperoleh dari manajer peternakan Gracia farm dikatakan bahwa ayampetelur yang diternakan menghasilkan telur sebanyak 95% dari total ayam layer yang ada sekarang (Umur 20-54 minggu) dapat dikatakan bahwa produksi telur mencapai puncaknya.


3.4  Sistem pemasaran
Meningat hasil produksi yang masih terbatas dalam arti belum mencukupi kebutuhan konsumen dalam jumlah banyak, maka pemasaran produksi telur untuk sementara yang di pasarkan di sekitar kota Dili melalui pelanggan tertentu dengan harga yang disesuaikan dengan harga standar penjualan telur dipasr. Menurut manager peternakan gracia farm dikatakan bahwa konsumen dilarang untuk lansung membeli telur di lokasi Gracia fasrm namun pada konsumen dapat memperoleh telur yang diatur oleh peternak Gracia farm
















DAFTAR PUSTAKA

  • AAK.  Pedoman Beternak Ayam Negeri; Penerbit Kanisius, Yogyakarta
  • Rasyaf, M. “Panduan Beternak Ayam Petelur” Penebar Swadaya. Jakarta 2008
  • Rasyaf,M.” Beternak Ayam Pedaging” Penebar Swadaya, Jakarta 2001
  • Susilorini, E. T., Sawitri. E.M dan Muharlien” Budi daya 22 ternak potensial,” Penebar Swadaya, Jakarta 2009
  • Suprijatna,E. dkk” Ilmu Dasar Ternak Unggas”  Penebar Swadaya. Jakarta 2008























1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan Methyl testosteron untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus